Memilih audio interface yang tepat untuk kebutuhan rekaman dan editing musik Anda adalah keputusan penting yang dapat menentukan kualitas hasil akhir.
Audio interface menjembatani peralatan audio analog dan digital, memungkinkan Anda merekam dengan mikrofon, instrumen, dan peralatan lainnya ke komputer. Karenanya, memilih model dengan kualitas konversi sinyal analog ke digital yang baik sangatlah penting.
Beberapa pertimbangan kunci dalam memilih audio interface antara lain jumlah input dan output, kualitas preamp dan konverter ADC/DAC, latency, dan dukungan software. Anda juga perlu mempertimbangkan konektivitas, portabilitas, dan budget.
Rekomendasi Audio Interface Ekonomis Terbaik
Berikut adalah beberapa rekomendasi audio interface terbaik di berbagai segmen harga untuk kebutuhan rekaman dan editing musik.
Behringer U-Phoria UM2
Jika Anda membutuhkan audio interface sederhana dengan harga terjangkau, UM2 dari Behringer adalah pilihan yang bagus. Dengan harga di bawah Rp 600 ribu, UM2 menawarkan 2 input kombo XLR/TRS dan 2 output TRS plus headphone out.
Meskipun hanya memiliki 2 input, preamp dan konverter ADC/DAC 24-bit pada UM2 sudah cukup bagus untuk rekaman musik home studio dasar. Latency sangat rendah sehingga tidak mengganggu saat rekaman. UM2 juga kompatibel dengan berbagai software DAW populer.
M-Audio M-Track Solo
M-Track Solo dari M-Audio juga merupakan audio interface ekonomis single channel dengan kualitas yang lebih superior dibanding UM2. Dengan preamp khusus untuk rekaman vokal, M-Track Solo sangat cocok untuk merekam podcast, vlog, atau vokal.
Konverter ADC/DAC 24-bit 44.1/48kHz, zero-latency monitoring, dan kompatibilitas luas dengan software DAW membuat M-Track Solo semakin bisa diandalkan. Harganya yang hanya sekitar Rp 800 ribuan sangat terjangkau.
iRig HD 2
iRig HD 2 dari IK Multimedia adalah audio interface khusus untuk merekam gitar dengan suara bersih tanpa noise. Didesain untuk guitarist, iRig HD 2 dilengkapi converter A/D premium yang mampu menghasilkan kualitas audio gitar yang jernih.
Kelebihan iRig HD 2 antara lain ukuran yang compact dan mudah digunakan khususnya di perangkat Apple. iRig HD 2 sangat cocok bagi gitaris yang sering membuat konten solo cover lagu.
Namun, iRig HD 2 hanya kompatibel dengan iOS dan Mac. Tidak bisa digunakan di perangkat Android. Selain itu hanya bisa untuk gitar, tidak bisa instrumen lain.
Steinberg UR22C
Steinberg UR22C merupakan audio interface dengan fitur lengkap dan kualitas audio premium. Dibandingkan produk sekelas, UR22C menawarkan spesifikasi dan performa yang lebih baik.
Kelebihan UR22C antara lain 2 input kombo dengan preamp D-PRE Class-A, phantom power untuk kondenser mic, 2 output balanced, 1 headphone out, dan 1 MIDI out. Didukung USB 3.0 dan USB-C serta software Cubase AI dan Cubasis LE.
Kualitas suara yang dihasilkan sangat natural dan dinamis. Harga Steinberg UR22C berkisar Rp3,2-3,7 juta, tergolong worth it untuk kelasnya.
Meskipun hanya 2 input, tapi UR22C sudah sangat powerful dan lengkap. Cocok untuk content creator yang butuh audio interface berkualitas studio dengan anggaran terbatas.
Focusrite Scarlett 2i2
Scarlett 2i2 dari Focusrite bisa dikatakan sebagai standar untuk audio interface kelas menengah. Dengan 2 input kombo XLR/TRS dan 2 output TRS serta headphone out, Scarlett 2i2 sangat sesuai untuk recording musik home studio.
Fitur utamanya adalah preamp Scarlett yang menghasilkan rekaman dengan kualitas studio tingkat tinggi. Konverter ADC/DAC 24-bit/192kHz juga memberikan resolusi audio yang sangat baik. Dengan harga sekitar Rp 2 jutaan, Scarlett 2i2 memberikan nilai yang sangat baik.
Focusrite Scarlett Solo
Focusrite Scarlett Solo adalah audio interface yang cocok digunakan untuk merekam vokal dan gitar dengan mudah. Caranya cukup hubungkan mikrofon dan gitar ke input Scarlett Solo, lalu sambungkan ke laptop via USB.
Kelebihan Scarlett Solo antara lain kualitas suara bagus, mudah digunakan oleh pemula, dan harga terjangkau. Scarlett Solo juga dilengkapi headphone jack untuk monitoring audio secara realtime.
Harga produk ini berkisar Rp2.200.000, tergantung kondisi, penjual, dan promo. Meskipun hanya memiliki 2 input, Scarlett Solo sudah cukup untuk kebutuhan rekaman dasar vokal dan gitar dengan hasil audio yang berkualitas. Cocok bagi pemula yang ingin rekaman mudah dengan budget terbatas.
SSL 2+
SSL 2+ dari Solid State Logic juga patut dipertimbangkan jika Anda mencari model midrange dengan kualitas tinggi. Unit 2-input/2-output ini menghadirkan preamp dan konverter superior dari SSL yang biasa digunakan studio rekaman profesional.
Walaupun lebih mahal dari Scarlett 2i2, harga SSL 2+ sekitar Rp 3 juta masih sangat sepadan mengingat apa yang ditawarkan, seperti konverter 24-bit/192kHz, headphone amplifier PureDriveTM, dan dukungan software DAW.
PreSonus AudioBox USB 96
PreSonus AudioBox USB 96 merupakan audio interface yang sangat populer di kalangan musisi YouTube. Alasannya karena menawarkan fitur lengkap untuk kebutuhan rekaman dasar.
Kelebihan AudioBox USB 96 antara lain memiliki 2 input kombo untuk mikrofon & instrumen, 2 output, kualitas audio 24-bit/96 kHz yang jernih, dan disertai software Studio One Artist.
Kompatibel dengan Windows, Mac, dan iOS menjadi nilai tambah AudioBox USB 96. Harganya cukup terjangkau yaitu Rp1,9-2,2 jutaan di marketplace.
Meski hanya 2 input, AudioBox USB 96 sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan rekaman vokal dan instrumen dengan kualitas audio yang bagus. Cocok bagi musisi pemula dan YouTube content creator.
RME Babyface Pro
Jika Anda ingin audio interface portabel profesional tanpa kompromi, RME Babyface Pro layak menjadi pertimbangan utama. Unit bus-powered ini menghadirkan preamp dan konverter ADC/DAC kualitas studio dengan akurasi tinggi sampai 24-bit/192kHz.
I/O analog dilengkapi teknologi penghilang derau pristine. Babyface Pro juga menawarkan TotalMix FX mixer digital canggih, headphone amp, dan dukungan software universal. Harganya sekitar Rp 7 juta terbilang wajar untuk kelasnya.
Antelope Audio Zen Go
Zen Go dari Antelope Audio adalah pilihan high-end lain dengan kualitas audio luar biasa berkat konverter 32-bit/384kHz dan headphone amp bertenaga tinggi. Zen Go juga dilengkapi efek modelling dan simulasi speaker yang membantu proses mixing.
Fitur canggih seperti real-time FPGA effects processing dan dukungan clocking eksternal membuatnya pantas untuk produksi musik profesional. Harga sekitar Rp 11 juta memang tidak murah, tapi setara dengan yang ditawarkan.
Itulah rekomendasi beberapa audio interface terbaik dari berbagai segmen mulai ekonomis hingga high-end. Pilihlah model yang paling sesuai dengan anggaran dan kebutuhan produksi audio Anda.
Pastikan untuk mempertimbangkan jumlah input dan output, kualitas konversi sinyal, latency, dukungan software, dan konektivitas agar mendapatkan unit yang tepat guna. Dengan audio interface yang ideal, rekaman dan editing musik Anda bisa mencapai hasil maksimal.