Sebenarnya kita bisa menemukan banyak sekali objek wisata saat berkunjung ke Bandung. Tak hanya berbicara mengenai mall dan pantai melulu, juga ada sebuah area dataran tinggi yang disebut sebagai Gunung Putri Lembang.
Sesuai namanya, area perbukitan ini terletak di Lembang dan bisa kita akses dengan mudah dari pusat kota Bandung.
Belum lagi rute perjalanannya yang sangat friendly bagi para pemula, dan jalur hiking-nya saja hanya bisa kita tempuh selama 30 menit untuk kemudian sampai di area puncak.
Di beberapa titik juga sudah difasilitasi dengan kamar mandi dan toilet, sehingga bisa memberikan kita keleluasaan saat ada “panggilan alam” secara mendadak.
Disarankan untuk datang saat hari biasa (bukan weekend) agar tidak terlalu ramai dan dapat menghabiskan waktu secara pribadi.
Jika kamu berhasil datang ke tempat ini, maka ada beberapa aktivitas yang wajib dilakukan, yang mana telah kami tulis secara lengkap di bawah ini.
Hiking dan Jalan Santai
Berbeda dengan kebanyakan gunung di Jawa Barat, Gunung Putri Lembang bisa kita akses puncaknya tanpa harus membawa peralatan secara lengkap. Bahkan kita bisa sampai hanya dalam kurun waktu 30 menit saja dengan berjalan santai.
Tetapi ada tiket masuk yang harus kamu bayarkan terlebih dahulu seharga 10 ribu untuk hiking, atau 22 ribu untuk berkemah.
Dikarenakan jalurnya yang bersahabat, maka gunung ini sangatlah cocok bagi para pendaki pemula. Peralatan yang seala kadarnya pun tak akan membuat kamu kesusahan untuk belajar naik gunung di tempat ini.
Meskipun begitu, sangat disarankan untuk mendaki dari pagi demi terhindar dari sengatan matahari yang kejam.
Terik dari sinar ultraviolet matahari saat berada di gunung tidak boleh kamu sepelekan begitu saja. sekalipun puncaknya memberikan udara segar dan seringkali dingin di malam hari, akan tetapi jarak antara kepala dengan matahari cenderung lebih dekat daripada saat kamu berada di dataran rendah.
Pasalnya, banyak sekali beberapa titik yang tak dilengkapi dengan pepohonan rimbun, sehingga sinar matahari akan langsung mengenai ubun-ubun kepala tanpa ampun.
Berkemah dan Menyatu dengan Alam
Dengan biaya 22 ribu saja, kita bisa berkemah di puncak gunung dan menyatu dengan alam. Camping sendiri memiliki banyak manfaat, selain sebagai aktivitas dalam mensyukuri ciptaan Tuhan, juga bisa kita jadikan ajang untuk mengusir stres.
Para pecinta alam sudah pasti tak akan melewatkan kegiatan positif yang satu ini, apalagi saat malam hari tiba yang dipenuhi suasana hangat karena dipenuhi dengan traveler lain, serta pemandangan kota Bandung dari ketinggian.
Sekalipun Gunung Putri Lembang bisa kita akses dengan mudah, akan tetapi masih termasuk ke dalam dataran tinggi yang memiliki suhu udara dingin.
Dengan begitu, wajib untuk membawa baju hangat dan selimut saat menginap di tempat tersebut agar terhindar dari masuk angin atau bahkan hipotermia.
Lengkapi semua kebutuhan kamu dengan makanan yang telah disediakan sebelumnya, dan nikmati suara gemerisik dari pepohonan di hutan pinus yang mengelilingi area perkemahan tersebut.
Tak ada agen atau pengelola gunung yang menyediakan tenda, sehingga harus kamu bawa dari rumah masing-masing. Jangan lupa juga untuk mengemas diri dengan alat masak dan lampu untuk penerangan di dalam tenda.
Jika kamu membawa kendaraan pribadi, maka ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya, yaitu sekitar 10.000 untuk motor, dan 20.000 untuk mobil.
Hutan Pinus Untuk Forest Bath
Buat kamu yang belum tahu, forest bath merupakan sebuah terapi yang dilakukan untuk menyembuhkan stres dan depresi. Caranya cukup mudah, yaitu dengan berjalan-jalan diantara pepohonan yang bernuansa hijau.
Nah, saat kamu berkemah di Gunung Putri Lembang, maka pastikan untuk tidak melewatkan momen berharga yang satu ini.
Ketika suasana gunung masih terang, langsung saja langkahkan kaki kamu ke beberapa area hutan pinus dengan tubuh pepohonannya yang menjulang tinggi.
Terkadang keindahan hutan pinus itupun akan diselimuti dengan kabut, sehingga memberikan nuansa damai dan segar di saat yang bersamaan.
Kabut segar jarang sekali muncul di area perkotaan kota Bandung, sehingga bisa menjadi momen terbaik yang bisa kamu rasakan secara langsung.
Khusus buat kamu yang membawa kamera atau handphone dan hendak melakukan selfie, tetap lakukan secara sopan dan hindari sifat berlebihan. Tahu sendiri kan, Gunung bukanlah area bebas bagi manusia.
Sebaliknya, lakukan dengan wajar tanpa harus mengeluarkan suara-suara kencang apalagi berteriak.
Jika kamu bisa menjalankan aturan tak tertulis tersebut dengan baik, maka hanya kesegaran dan ketenanganlah yang akan kamu dapatkan.
Di luar daripada itu, hutan pinus di Gunung Putri Lembang bisa menjadi tempat terbaik untuk bersembunyi sesaat dari keramaian kota-kota besar dan menyembuhkan diri dari penyakit terkait mental.
Bintang Darat yang Berkilauan
Ketika matahari mulai bersembunyi di ufuk Barat, segera pulang ke tenda masing-masing agar tidak tersesat di hutan pinus. Segera beranjak dari sana sebelum gelap, karena area hutan tersebut tak menyediakan penerangan sama sekali.
Sebagai gantinya, kamu akan dihadiahi dengan bintang darat yang begitu indah dan terlihat dengan jelas di puncak Gunung Putri Lembang.
Bintang darat tersebut berupa kerlap-kerlipnya lampu kota Bandung di malam hari dari kejauhan, sehingga nampak seperti starlight yang begitu indah dan memberikan banyak cerita dari jutaan penduduknya di sana.
Bayangkan saja saat kamu bersantai di kemah kemudian makan bersama dengan teman, lalu dilengkapi dengan lanskap cahaya kota dari ketinggian, maka akan memberikan cerita indah tersendiri yang tak boleh kita lewatkan begitu saja.
Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua orang mampu melihat indahnya lampu kota tersebut, apalagi jika kebetulan pada saat itu cuaca sedang buruk.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa seringkali kabut menyelimuti seluruh area gunung, sehingga akan menghalangi pemandangan secara total.
Jadi, beruntunglah buat kamu yang berhasil melihat bintang darat saat berkemah di Gunung Putri Lembang bersama orang terdekat.
Matahari Terbit Menyongsong Pagi
Jangan tidur kemalaman saat berkemah, agar kamu bisa bangun pagi-pagi demi melihat indahnya matahari terbit di ufuk timur.
Hampir tak ada pepohonan atau pegunungan yang menghalangi pemandangan dari fenomena tersebut. Sehingga kamu akan bisa menyaksikan sunrise yang muncul di garis horizon nan jauh di sana.
Pastikan kamu sudah terbangun sebelum pukul 6 pagi, agar mendapatkan lokasi terbaik dan tidak berebut dengan para pekemah lain.
Cahaya hangat dari matahari pagi sangatlah berharga untuk kamu dapatkan. Selain menyediakan sensasi nyata dan jarang didapatkan, juga akan memberikan nutrisi penting bagi tubuh dan sangat diperlukan saat kamu berada di alam liar.
Setelah itu, barulah aktivitas dilanjutkan dengan sarapan sambil melihat keindahan lanskap gunung yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
