8 Hal Yang Harus Dipahami Sebelum Investasi Properti

Investasi properti adalah salah satu invesasi yang dianggap menguntungkan di dunia bisnis sekarang ini, selain investasi logam mulia ataupun saham.

Hal ini karena bisnis di bidang properti sangat jarang mengalami penurunan atau penyusutan harga.

Namun demikian, saat Anda ingin terjun di bidang bisnis dan melakukan investasi di bidang properti ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipahami agar nantinya bisnis yang dijalani membawa keuntungan.

Jenis Properti

Pada saat Anda ingin membeli properti dan memanfaatkannya sebagai investasi jangka panjang, Anda harus paham terlebih dahulu jenis properti seperti apa yang ingin dimiliki sesuai dengan kebutuhan.

Saat ini properti tersedia dalam berbagai jenis produk seperti hunian rumah (cluster, apartemen, dan villa), perhotelan (condotel dan motel), dan pertokoan (supermarket dan minimarket).

Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan pula resiko yang mungkin muncul saat Anda memiliki bangunan tersebut.

Luas Area Bangunan

Pada saat Anda ingin berinvestasi di bidang properti, ketahui luas area bangunan total maupun luas area tanah yang ingin Anda beli dan bagaimana desain bangunan.

Hal tersebut berdasar pada pertimbangan kebanyakan konsumen, dimana makin luas bangunan yang ditawarkan maka harg aakan semakin tinggi.

Desain Bangunan

Desain eksterior maupun interior bangunan sedikit banyak akan mempengaruhi pembelian properti.

Hal tersebut karena penampilan bangunan yang elegan dan modern, secara tidak langsung akan memberikan kesan aman dan nyaman bagi calon pembeli.

Jika Anda ingin membeli bangunan di suatu tempat, jangan lupa perhatikan desain ruangan maupun sanitasi yang tersedia, agar saat Anda ingin melakukan renovasi, tidak banyak biaya yang perlu Anda keluarkan untuk mempercantik bangunan.

Kelengkapan Surat

Pada saat Anda membeli properti baik dari developer ataupun pihak penjual langsung, jangan lupa periksa kelengkapan surat yang tersedia, terlebih ketika Anda ingin mengambil bangunan dengan sistem KPR.

Sertifikat IMB, SHM, dan PBB perlu Anda tanyakan pada pihak penyedia jasa, agar tidak ada masalah di kemudian hari ketika Anda ingin menjual properti milik Anda.

Kepemilikan Budget

Apapun jenis investasi properti yang ingin Anda lakukan, perhatikan kepemilikan budget Anda saat ingin melakukan pembelian dan bagaimana cara memenuhinya ketika budget yang Anda miliki ternyata tidak cukup untuk membeli properti yang Anda inginkan.

Jika Anda termasuk orang yang belum ahli di bidang properti, tak ada salahnya Anda berkonsultasi pada konsultan properti dan bertanya bagaimana memiliki properti yang Anda inginkan dengan harga yang lebih rendah dari harga awal yang diberikan.

Lokasi Properti

Hal berikutnya yang perlu Anda pikirkan adalah masalah lokasi properti. Pastikan lokasi yang Anda pilih sesuai dengan permintaan yang Anda ajukan pada pihak penyedia jasa.

Selain itu, pastikan lokasi properti yang Anda pilih sangat strategis sehingga harganya bisa naik beberapa kali lipat beberapa tahun kemudian.

Sistem Pembelian

Anda bisa membeli properti dengan cara cash maupun KPR. Namun pada saat Anda memilih membeli properti dengan cara KPR, pikirkan jumlah yang bisa Anda dapatkan dari bank, karena umumnya sistem KPR mewajibkan uang muka 30% untuk perumahan dan sesuai peraturan BI, masing-masing nasabah hanya diperbolehkan mengambil KPR untuk satu rrumah saja.

Perkembangan Jangka Panjang

Dalam melakukan investasi di bidang properti, Anda harus memiliki bayangan perkembangan harga jual bangunan, sehingga saat ingin menjual properti, Anda tahu berapa harga jual yang pantas untuk bangunan yang Anda miliki sehingga Anda bisa mengumpulkan keuntungan berlipat dari investasi properti yang dilakukan.