Kecanduan Belanja Online? Ikuti Tips Ini untuk Mengatasinya

Kebiasaan banyak orang berubah akibat pandemi virus Corona. Aktivitas di luar rumah, seperti bekerja dan sekolah, sekarang di dialihkan ke rumah. Ketika Anda terjebak di rumah sepanjang hari, mudah bosan, jadi belanja online adalah cara yang bagus untuk menghabiskan waktu.

Belanja diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, jika Anda tidak mampu mengendalikan keinginan untuk berbelanja, maka kondisi Anda tergolong shopaholic atau kecanduan belanja online. Ini adalah penyakit mental yang telah dikenal sejak awal abad kedua puluh.

Apa yang membuat seseorang menjadi shopaholic atau kecanduan belanja? Tanda-tandanya antara lain pikiran yang dipenuhi keinginan untuk berbelanja, menghabiskan sepanjang hari mencari barang dan berbelanja online, menghabiskan segalanya untuk berbelanja hingga membayar tagihan menjadi sulit dan bahkan menyembunyikan barang yang dibeli sehingga anggota keluarga di rumah tidak menyadarinya.

Tanda lainnya adalah merasa bersalah karena menghabiskan uang untuk belanja online tetapi terus melakukannya, serta merasa cemas dan kesal ketika Anda tidak menerima apa yang Anda inginkan.

Kecanduan belanja untungnya bisa diatasi. Summer Watson, seorang psikolog, dan Jen Fontanilla, seorang penasihat keuangan, berbagi tips efektif untuk mengatasi masalah kecanduan belanja online yang dilansir dari laman Pinkvilla.

Kenali Gejala Kecanduan Belanja

Untuk memulai, kenali bahwa Anda mengalami kesulitan berbelanja dengan meninjau tanda-tanda yang tercantum di atas. Buatlah daftar tanda-tanda yang Anda temukan. Sekarang saatnya untuk melakukan perubahan jika memenuhi beberapa kriteria.

Saat Berbelanja Online Terima Emosi Anda

Berhentilah memikirkannya dan berpura-pura bahwa itu akan hilang dengan sendirinya jika Anda telah menerima perasaan bersalah, kewalahan, ketakutan, atau kecemasan sebagai akibat dari perilaku ini. Sulit untuk ditangani pada awalnya, tetapi ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

Buat Jurnal

Tulis tentang perasaan Anda, apa yang Anda alami, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubah cara mengendalikan keinginan belanja Anda. Nikmati proses penjurnalan Anda, karena itu unik bagi Anda. Membuat jurnal adalah metode untuk mengekspresikan emosi dan perilaku seseorang.

Mendengarkan Suara Hati

Jangan lakukan jika itu tidak terasa benar! Kita sering gagal mendengarkan suara hati atau intuisi kita, yang dapat menyesatkan kita. Perhatikan insting Anda. Hentikan segera jika Anda terpicu dan ingin berbelanja online.

Kenali Pemicu Belanja

Buat daftar pemicu belanja yang harus dicari. Kebosanan, misalnya, bisa menjadi pemicu, jadi berbicara dengan teman, berjalan-jalan, bermain game, menulis jurnal, atau menghadiri kelas olahraga adalah pilihan yang tepat.

Buat Rencana Keuangan

Buat rencana pengeluaran dan patuhi itu. Anggaran berfungsi sebagai pengingat cara melunasi utang belanja online setelah dibukukan. Anggaran ini juga mengakomodir tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Carilah Bantuan Profesional

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda yakin Anda kecanduan belanja online. Ini mungkin meresahkan, tetapi tidak ada salahnya untuk mencobanya. Banyak orang akan bersedia membantu Anda mengatasi kecanduan sering belanja online.

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka atau orang yang mereka cintai termasuk dalam kategori ini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan memahami tanda-tanda sindrom belanja online, serta cara mengendalikan keinginan belanja agar masalah keuangan tidak muncul di kemudian hari.

Leave a Comment