Perbedaan Saham dan Obligasi Serta Keuntungan dan Kelebihannya

Perbedaan saham dan obligasi merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh anda khususnya ketika anda memang sedang tertarik untuk terjun ke dunia Investasi.

Keduanya merupakan area yang sangat menarik bagi kebanyakan orang sekarang karena keduanya bisa memberikan keuntungan yang besar.

Tentu ada berbagai syarat yang harus dipenuhi supaya anda bisa mempraktekan investasi baik melalui saham ataupun obligasi. Yang jelas keduanya memang berbeda.

Biasanya orang mengetahui hal tersebut akan tetapi mereka tidak mengetahui perbedaannya secara detail. Di bawah ini anda akan mendapatkan penjelasan selengkapnya.

Saham dan Keuntungannya

Saham merupakan term yang digunakan untuk merujuk pada usaha ikut join dalam kepemilikan suatu perusahaan. Dengan ikut memiliki saham sebuah perusahaan, maka anda akan mendapatkan keuntungan yang berbanding lurus dengan besarnya saham yang anda miliki.

Keuntungan menanam saham tentu saja ada banyak. Untuk mendapatkan keuntungan tersebut anda tentunya harus menyiapkan modal terlebih dahulu. Tanpa modal maka anda akan mengalami kesulitan untuk memiliki saham besar dan hal tersebut akan mempengaruhi keuntungan yang anda dapatkan juga nantinya.

Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam masalah saham adalah sifatnya yang turun naik. Artinya ada kemungkinan saham perusahaan tertentu pada satu waktu sangat tinggi akan tetapi kemudian menjadi turun.

Dibutuhkan kejelian membaca gerak pasar ketika anda memang ingin bergabung dalam dunia ini. Itu jugalah yang menjadi salah satu perbedaan saham dan obligasi yang paling kelihatan.

Selain itu, sistem kepemilikan saham juga sifatnya tanpa batas waktu tertentu. Artinya, ketika anda memegang kepemilikan saham perusahaan tertentu sebesar berapa persen misalnya, anda akan mendapatkan untung ketika memang perjalanan perusahaan tersebut baik.

Obligasi dan Keuntungannya

Obligasi merupakan term yang digunakan untuk merujuk pada surat pinjaman utang dari suatu perusahaan. Kegunaannya sederhana yaitu untuk mendapatkan dana bagi penerbit obligasi.

Pada saat yang sama anda akan mendapatkan keuntungan dari obligasi berupa bunga atau disebut kupon yang dihasilkan secara terus menerus.

Sistem obligasi biasanya merupakan sistem yang berjangka. Dengan kata lain, penerbit obligasi harus melunasi jumlah totalnya pada waktu tertentu yang disepakati sesuai dengan jenis surat obligasi itu sendiri.

Ada beberapa jenis surat obligasi termasuk obligasi abadi yang tak bisa diuangkan dan hanya bisa dinikmati bunganya saja.

Kemudian, salah satu perbedaan saham dan obligasi yang bisa disebutkan juga adalah adanya jangka waktu tertentu pada obligasi dan juga tidak adanya sistem kepemilikan perusahaan melalui obligasi.

Obligasi hanyalah sistem peminjaman dana dengan cara modern yang besar kecilnya ditentukan berdasarkan keputusan. Meski demikian, obligasi ini memiliki kelebihan berupa stabilnya harga. Hal ini pulalah yang membedakannya dengan sistem kepemilikan saham.