Tips Menyusun CV Yang Baik Agar Dilirik HRD

Curiculum Vitae/CV atau daftar riwayat hidup merupakan salah satu point penting dalam penyusunan surat lamaran pekerjaan dan biasanya dilampirkan dalam satu kesatuan bendel surat lamaran.

Curiculum vitae biasanya berisi tentang identitas diri serta jenis pendidikan yang telah diselesaikan lengkap dengan pengalaman kerja yang dimiliki.

Namun demikian, terdapat beberapa tips menyusun CV yang baik dan menarik yang perlu diketahui oleh calon karyawan agar memperbesar peluang menjadi karyawan dalam suatu perusahan yang dilamar.

Kiat Dan Tips

Berikut ini beberapa kiat dan tips menyusun CV yang baik sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

Tulisan tangan atau komputerisasi

Beberapa perusahaan terkadang mencantumkan persyaratan tulisan tangan dalam kelengkapan penulisan surat lamaran pekerjaan ataupun dalam penyusunan CV.

Tulisan tangan biasanya merupakan salah satu indikator kepribadian calon karyawan yang dapat diamati dengan mudah oleh penyelia suatu perusahaan.

Namun demikian, apabila persyaratan penulisan tangan tidak diminta, sistem komputerisasi dengan cara pencetakan lebih baik dilakukan untuk alasan kerapian dan keindahan.

Identitas diri

Lengkapi dengan benar identitas diri sesuai dengan KTP atau identitas diri lain yang masih berlaku seperti paspor, namun hindari mencantumkan hal lain yang tidak berhubungan dengan lingkup pekerjaan atau syarat yang diminta seperti penampilan, tinggi dan berat badan ataupun hobi.

Riwayat pendidikan

Untuk riwayat pendidikan, sebaiknya disusun mulai dari pendidikan terakhir yang telah diselesaikan terlebih dahulu kemudian sebelumnya, lengkap dengan kronologis tahun masuk dan tahun keluar.

Data riwayat pendidikan ini berguna untuk mengetahui lamanya pendidikan yang telah ditempuh dan biasanya penyelia akan meneliti kemungkinan terjadinya tinggal kelas.

Kronologis riwayat pendidikan merupakan salah satu tips menyusun CV yang baik.

Riwayat pengalaman kerja

Bagi mereka yang belum mempunyai pengalaman kerja sebelumnya, mungkin daftar pengalaman kerja tidak perlu ditulis.

Sedangkan bagi yang pernah memiliki pengalaman kerja, sebaiknya cantumkan posisi pekerjaan, nama dan alamat perusahaan beserta nomor telepon, lamanya bekerja serta surat rekomendasi atau referensi kerja dari perusahaan sebelumnya.

Pengalaman kerja biasanya merupakan nilai tambah dan digunakan oleh penyelia perusahaan yang dilamar untuk melakukan cross check atau perbandingan.

Riwayat organisasi

Tidak ada salahnya menulis riwayat organisasi formal kesiswaan atau kemahasiswaan yang pernah diikuti, namun sebaiknya hindari pencantuman posisi pada organisasi kesiswaan ataupun organisasi kemahasiswaan serta hindari juga pencantuman keikutsertaan organisasi partai politik ataupun ormas lainnya.

Keikutsertaan dalam suatu organisasi kesiswaan ataupun kemahasiswaan bisa menjadi nilai tambah.

Demikianlah beberapa kiat dan tips menyusun CV yang baik dan menarik agar potensi penerimaan atau seleksi karyawan yang diikuti menjadi lebih besar.

Namun demikian, hendaknya jangan lupa untuk berdoa sesuai dengan keyakinan dan dilakukan dengan tulus dan ikhlas agar diberikan kemudahan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.